Denpasar (Antara Bali) - Harga komoditas perkebunan rakyat di Bali yakni kakao, cengkeh dan kopi robusta terus naik sesuai dengan harapan para petani.
"Harga komoditas perkebunan rakyat daerah ini naik signifikan dan hal itu sesuai harapan petani," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran di Denpasar, Senin.
Ia menyebutkan, harga kakao di tingkat petani akhir September 2013 mencapai Rp28.350 per kg jenis fermented dan Rp25.850 per kg jenis asalan, naik dari sebelumnya yang hanya Rp23.500 dan Rp21.000/kg.
Sementara kopi jenis robusta naik Rp600/kg menjadi Rp24.500/kg pada minggu keempat September 2013, sementara kopi arabika yang sebelumnya sudah naik kini tetap bertahan Rp32.500/kg.
Sementara harga cengkih di tingkat petani juga tidak mau ketinggalan naik dari Rp120.000/kg menjadi Rp135.000/kg awal September 2013, sedangkan gagang bunganya naik dari Rp15.000/kg pekan lalu menjadi Rp20.000/kg.
Menurut dia petani menikmati harga yang baik berkat upaya mereka yang selalu memperhatikan kualitas produksi dengan melakukan petik merah sehingga harga tetap lebih baik dari rata-rata pasaran internasional. (WRA)
Harga Komoditas Perkebunan di Bali Naik
Senin, 30 September 2013 12:40 WIB