Denpasar (Antara Bali) - Pendapatan perkapita masyarakat Bali rata-rata sebesar Rp16,21 juta selama tahun 2009, meningkat 14,1 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya tercatat Rp14,20 juta.
"Pendapatan perkapita tersebut diharapkan meningkat menjadi Rp22,5 juta pada tahun 2013 atau hampir dua kali lipat dari tahun 2008," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub AAN Puspayota bertekad untuk mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu berbagai program yang dilaksanakan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di Bali mengarah pada pro rakyat, dengan harapan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan perkapita masyarakat.
Ketut Teneng menambahkan, tujuh program unggulan Pemprov Bali menekankan pada kepentingan dan pemberdayaan masyarakat mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, industri kecil, pariwisata, UKM dan koperasi.
Selain itu pelestarian, pengembangan budaya daerah, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan infrastruktur
Dari berbagai program pembangunan tersebut bermuara pada pengentasan kemiskinan. Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertekad mengentaskan masalah kemiskinan dalam waktu lima tahun mendatang, dengan meningkatkan sasaran dari 10.000 kepala keluarga (KK) menjadi 25.000 KK setiap tahunnya.
"Untuk itu Satuan Kerja Perangkat Daerah masing-masing mempunyai wilayah binaan dalam pengentasan kemiskinan," ujar Ketut Teneng.
Bali hingga kini masih memiliki masyarakat miskin 134.000 KK, selama ini setiap tahunnya hanya mampu menangani maksimal 10.000 KK.
Dengan demikian menuntaskan sisa masyarakat miskin membutuhkan waktu 14 tahun. Gubernur Pastika ingin memotong jarak yang panjang itu menjadi empat hingga lima tahun saja.
Oleh sebab itu sasaran pengentasan kemiskinan dalam setahun, diharapkan mampu menggarap sedikitnya 25.000 KK.
Dengan adanya wilayah binaan dari pejabat eselon II, III dan IV di masing-masing SKPD diharapkan mampu mempercepat upaya pengentasan masalah kemiskinan, sekaligus meningkatkan pendapatan perkapita, harap Ketut Teneng.(*)