Denpasar (Antara Bali) - PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa akan egera melakukan penataan dermaga di bagian barat dan selatan, karena saat ini kapal-kapal ikan yang bersadar terkesan kumuh.
"Kami akan melakukan penataan terhadap kawasan pelabuhan, khususnya di dermaga barat dan selatan. Sebab di dermaga tersebut dengan adanya jalan tol di atas perairan itu, bagian barat dan selatan justru menjadi pemandangan utama," kata General Manager PT Pelindo III Cabang Benoa Prasetyo di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan untuk dermaga barat saat ini memang kesannya kumuh akibat kapal-kapal ikan yang sandar kurang menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga bau amis ikan pun cukup menyengat hidung di kawasan tersebut.
"Bahkan pada saat air laut surut, kapal-kapal tersebut bertengger yang menjadi pemandangan tidak baik dan tak menarik," katanya.
Oleh karena itu, kata Prasetyo, pihaknya akan melakukan pengerukan kolam dermaga dari sekitar dua meter menjadi minus empat hingga lima meter.
"Jadi, dengan pendalaman kolam dermaga di bagian barat dan selatan diharapkan kapal-kapal ikan saat air laut surut bisa melakukan aktivitas keluar masuk ke laut. Termasuk diharapkan bisa mengurangi kekumuhan lingkungan disana," katanya.
Dikatakan saat ini dermaga barat kapasitas untuk menampung kapal-kapal ikan ukuran kecil hingga sedang mencapai 300 unit.
"Kami akan data lebih lanjut kapal-kapal yang bisa sandar di pelabuhan barat untuk kapal ikan tersebut. Karena itu kami juga akan berkoordinasi dengan Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) dalam pendataan kapal ikan itu," ujarnya.
Prasetyo lebih lanjut mengatakan dalam penataan dan pendalaman kolam dermaga pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan mengaju pada RTRW Kota Denpasar.
"Kami tetap berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan kajian dalam melakukan kegiatan pembangunan di kawasan pelabuhan," kata Prasetyo menegaskan. (LHS)
Pelindo Benoa Segera Tata Kawasan Dermaga
Jumat, 16 Agustus 2013 12:15 WIB