Tomohon (Antara Bali) - Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, telah menyandang
status siaga pada level III selama dua tahun kata Kepala Pos Pengamatan
Gunung Api Lokon dan Mahawu, Farid Ruskanda Bina.
"Status siaga ditetapkan pada Juli 2011 dan kemudian di bulan yang
sama naik ke status awas pada level I. Statusnya kemudian diturunkan
lagi menjadi siaga. Status siaga ini masih bertahan sampai Agustus pada
tahun ini," kata Farid Ruskanda Bina di Kakaskasen, Minggu.
Dia mengatakan, penetapan status siaga saat ini berkaitan dengan
aktivitas vulkanik yang masih tinggi, dan sewaktu-waktu melontarkan
material debu vulkanik dan batuan pijar menuju ke area radius bahaya
yang direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) Badan Geologi Bandung.
Area radius bahaya yang direkomendasikan PVMBG inilah yang menurut
dia, harus dipatuhi dan tidak dilanggar warga karena sangat berbahaya
bagi keselamatan jiwa.
"Baiknya tidak ada aktivitas di radius bahaya 2,5 kilometer dari
kawah Tompaluan, termasuk pendakian. Sangat berbahaya apabila terjadi
letusan tiba-tiba," katanya.
Dia menambahkan, pengamatan visual pada malam hari tampak seperti
berwarna kemerahan di sekitar kawah yang menandakan ada aktivitas
magmatik.
"Kami menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lokon masih
tinggi sehingga harus ditunjang dengan kesiapsiagaan," ungkapnya.
Status siaga Gunung Lokon masih ditandai dengan letusan yang terjadi
pada bulan Juli 2013, sepanjang bulan itu terjadi dua kali letusan. (WRA)
Dua Tahun Gunung Lokon Sandang Status Siaga
Senin, 12 Agustus 2013 9:19 WIB