Lubuklinggau, Sumsel (Antara Bali) - Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan SN Prana Putra Sohe mengharapkan, kegiatan program Keluarga Berencana ke depan sebaiknya diambil alih masyarakat untuk mencapai tujuan keluarga sejahtera.
Bila masyarakat belum mencintai dan mengabaikan program tersebut, maka masa depan program Keluarga Berencana (KB) yang dibina Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkesan kurang maksimal, kata Wali Kota Prana Putra Sohe di Lubuklinggau, Minggu.
Ia mengatakan, penilaian program KB itu belum mantap juga disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Eddy Yusuf pada Hari Kelurga Nasional (Harganas) XX tingkat Sumsel di Lubuklinggau, Sabtu (6/7).
Namun demikian kegiatan program KB tetap ada sentuhan dari pemerintah, seperti dilakukan BKKBN selama ini dan seluruh komponen berkoordinasi dengannya.
Masyarakat sebagai objek KB hingga saat ini belum mampu menanamkan program tersebut secara mandiri, sehingga perlu bimbingan yang mengarah pada kemandirian, ujarnya.
Penduduk yang besar bila tidak dibina BKKBN untuk dipersiapkan dan diolah menjadi keluarga kecil, maka selamanya menjadi beban negara, ujarnya. (LHS)
Program KB Sebaiknya Diambil Alih Masyarakat
Minggu, 7 Juli 2013 13:31 WIB