Semarang (Antara Bali) - Pakar pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Semarang Doktor Muhdi mengingatkan penerapan kurikulum baru nantinya jangan seadanya karena waktu persiapan yang sempit.
"Sampai sekarang saja belum ada guru yang dilatih. Padahal, rencananya diterapkan 15 Juli 2013. Kami khawatir kalau itu nantinya memengaruhi kesiapan guru dalam menerapkannya," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Rabu.
Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Semarang yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah itu tengah berada di Jakarta mengikuti Kongres Nasional XXI PGRI yang berlangsung mulai 1--5 Juli 2013.
Menurut Muhdi, Kemendikbud berencana menerapkan kurikulum baru pada tanggal 15 Juli 2013. Namun, hingga sekarang, belum ada guru yang dikirim untuk mengikuti pelatihan sehingga waktu yang tersisa untuk menyiapkan guru relatif sangat sempit.
"Penerapan kurikulum baru kan sudah menjadi keputusan, yakni mulai 15 Juli 2013. Kalau sampai sekarang belum ada guru yang dilatih, kami sebagai masyarakat pendidik wajar kalau kemudian sangat khawatir," katanya.
Meski demikian, dia berharap Pemerintah menyiapkan secara sungguh-sungguh penerapan kurikulum meski menghadapi sisa waktu penerapan yang kian sempit agar hasil pembelajaran nantinya benar-benar sesuai dengan harapan.
"Kalau sisa waktunya masih dua minggu, mungkin masih cukup panjang. Akan tetapi, sekarang kan tinggal beberapa hari lagi. Namun, sebenarnya masih tertolong dengan masuknya bulan puasa dan liburan Lebaran," katanya. (LHS)
Kurikulum Baru jangan Diterapkan Seadanya
Rabu, 3 Juli 2013 11:16 WIB