Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi VIII DPR RI Hasrul Azwar menilai pengurangan kuota haji Indonesia sebesar 20 persen pada musim haji 2013 mengecewakan semua pihak, baik calon jemaah haji, pemerintah, maupun penyelenggara pemberangkatan haji dan umroh.
"Dengan pengurangan kuota haji Indonesia sebanyak 20 persen, maka secara ekonomi Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp800 miliar," kata Hasrul Azwar pada diskusi "Dailektika: Antisipasi Pengurangan Kuota Haji 20 Persen" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Pembicara lainnya, adalah Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad dan Pemerhati masalah haji Muhammad Subarkah.
Menurut Hasrul, dari semua pihak yang kecewa akibat pengurangan kuota haji, yang paling kecewa adalah calon jemaah haji yakni mengalami kekecewaan sosial dan psikologis.
Ketua Fraksi PPP DPR RI ini menambahkan, jemaah haji Indonesia yang berusia tidak muda lagi sudah menunggu bertahun-tahun dalam daftar tunggu.
"Ketika tiba gilirannya berangkat, ternyata gagal karena terkena terkena pengurangan kuota haji," katanya.
Menurut Hasrul, calon jemaah haji tersebut lebih kecewa lagi jika telah menyelenggarakan selamatan serta berpamitan dengan tetangga dan keluarga. (WRA)
Pengurangan Kuota Haji Kecewakan Semua Pihak
Kamis, 27 Juni 2013 18:47 WIB