Lampung Barat (Antara Bali) - Kelompok Waita Tani Melati Desa Mayan Pekon, Srimenanti, Kec. Air Hitam, Kab. Lampung Barat setelah bersusah payah berjuang akhirnya berhasil mengalirkan air bersih masuk ke rumah-rumah mereka.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Dwi Nurhayati, di Srimenanti, Sabtu, menuturkan bahwa sejak awal berbagai upaya harus mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan kesulitan mendapatkan air bersih yang sangat dirasakan menyulitkan kehidupan sebelumnya.
"Kami harus mencari air ke tempat yang cukup jauh untuk mendapatkan air bersih bagi keperluan sehari-hari, termasuk untuk mandi," katanya, didampingi Sekretaris KWT Melati Atun Pitriati dan Bendahara Tutik Widayanti.
Warga anggota kelompok itu harus mengumpulkan dana setiap bulan Rp500 per kepala keluarga sebagai tabungan sosial untuk kepentingan warga setempat, dan mengembangkan jimpitan beras 250 gram per minggu per keluarga.
Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli peralatan pemasangan pipa air dari sumber mata air ke rumah-rumah warga di sini.
Namun upaya tersebut sempat mengalami kegagalan, mengingat dana terbatas untuk membeli semua peralatan yang diperlukan. (*/DWA)