Jakarta (Antara Bali) - Partai oposisi berpeluang menguasai perolehan suara pada Pemilihan Umum 2014 karena memiliki posisi strategis di depan publik, kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens.
"Posisi mereka strategis yaitu mendapat simpati publik karena tidak terlibat dalam kebijakan kontroversial seperti kenaikan bahan bakar minyak (BBM)," kata Boni kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan sentimen publik saat ini berada pada partai kontra pemerintah sehingga dukungannya sangat kuat.
Namun dia menjelaskan dukungan itu harus bisa diharmoniskan dengan kerja-kerja partai, mobilisasi dukungan, kapasitas calon legislatif yang dimilikinya dan pola kampanye yang dilakukan parpol tersebut.
"Ibaratnya partai oposisi itu sudah mendapatkan kartu namun sampai sejauh mana mereka memanfaatkan kartu itu," ujarnya.
Menurut dia, prahara yang sedang dihadapi beberapa partai seperti Partai Demokrat dan PKS memberikan keuntungan kepada partai oposisi secara pasif. (*/WRA)