Gianyar (Antara Bali) - Partai Gerindra memilih menjadi oposisi di DPRD Gianyar, Bali akibat tidak dilibatkan dalam koalisi bagi-bagi jatah Ketua Komisi di lembaga legislatif tersebut.
"Ya tidak tahulah mungkin oposisi, karena kami tidak pernah dihubungi," kata I Made Wirasila, salah seorang anggota DPRD dari Partai Gerindra di Gianyar Selasa.
Ia juga tidak mendapatkan instruksi apa-apa dari pusat terkait masalah oposisi.
Sebelumnya PDIP sebagai partai pemenang di Kabupaten Gianyar itu para wakilnya yang duduk di DPRD setempat menggalang koalisi dengan Partai Golkar untuk memperkuat posisi partai berlambang kepala banteng.
"Ya kami sudah melakukan komunikasi dengan Golkar untuk menggalang koalisi di gedung DPRD," kata kader PDIP yang duduk di DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta.
Ia mengatakan komunikasi itu tidak hanya pada Partai Golkar, namun juga partai lainnya seperti Partai Demokrat dan Fraksi Gabungan yang terdiri dari Partai Hanura dan Nasdem.
"Koalisi ini dilakukan untuk pemetaan Ketua Komisi," ujarnya. Selama ini tidak dilakukan koalisi, kecuali hanya dengan Partai Gerindra. "Ya katanya ada instruksi dari pusat," ucapnya.
I Putu Febri, salah seorang anggota DPRD dari PDIP mengakui kalau PDIP menjalin kekuatan dengan partai lainnya.
"Yang jelas kami dengar Demokrat dapat jatah satu sebagai Ketua Komisi dan Fraksi Gabungan satu juga, sedangkan Golkar belum tahu," ucapnya. (WDY)
Partai Gerindra Gianyar Pilih Jadi Oposisi
Selasa, 23 September 2014 15:48 WIB