Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan menghormati kesepakatan perdamaian yang kemudian menghentikan konflik di Aceh pada 2005.
"Tahun 2002, saya sebagai Menko Polkam berdiplomasi ke Swedia, untuk merintis jalan penyelesaian Aceh secara damai dan bermartabat," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Kepala Negara mengatakan banyak tokoh Gerakan Aceh Merdeka yang saat itu bermukim di Swedia.
"Konflik Aceh tidak akan selesai tanpa menyentuh simpul-simpul kepemimpinan (GAM-red) yang ada di Swedia," katanya.
Ia menambahkan,"Alhamdulillah setelah lima tahun berikhtiar, tahun 2005 konflik Aceh kita selesaikan. Mari kita hormati dan jaga kesepakatan itu".
Presiden melakukan kunjungan kerja ke Swedia sejak 27 Mei hingga 29 Mei mendatang. Dalam kunjungan itu Presiden menghadiri sejumlah acara dan juga bertemu dengan PM dan Raja Swedia. (*/WRA)
Presiden: Hormati dan Jaga Kesepakatan Perdamaian Aceh
Rabu, 29 Mei 2013 17:33 WIB