Badung, Bali (ANTARA) - Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Badung, Bali melakukan penanganan pascabencana setelah status tanggap darurat bencana banjir di kawasan itu berakhir.
“Kami putuskan status tanggap darurat bencana di Badung yang ditetapkan pada 10-16 September dicabut, selanjutnya penanganan pascabencana banjir dilakukan OPD masing-masing,” ujar Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta di Mangupura, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia mengatakan, meskipun status tersebut dicabut, pihaknya akan tetap melakukan monitoring dan koordinasi dengan berbagai pihak sehingga percepatan penanganan setelah bencana banjir tersebut dapat dilakukan dengan baik.
Pemkab Badung juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait yang sudah maksimal dalam bersama-sama menangani bencana banjir yang terjadi Rabu (10/9) lalu.
“Setelah kejadian bencana banjir ini kami akan terus bergerak, melakukan pembersihan, membantu masyarakat yang kena musibah termasuk memperbaiki kerusakan akibat banjir tersebut,” kata dia.
Wabup Bagus Alit Sucipta mengungkapkan pihaknya juga meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap waspada mengingat situasi, kondisi dan cuaca yang kurang bersahabat.
“Kami minta semuanya agar tetap melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Selain itu untuk OPD terkait juga agar segera melakukan pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan,” ungkap dia.
Kepala Pelaksana BPBD Badung I Wayan Darma menjelaskan terdapat 353 titik lokasi banjir di wilayah Badung yang tercatat per 15 September 2025.
Dari kejadian itu tercatat jumlah warga yang terdampak mencapai 860 KK serta mengakibatkan satu orang meninggal di Kecamatan Kuta Utara dan tiga orang korban masih dalam pencarian di wilayah Mengwitani.
“Fokus utama penanganan banjir yaitu pembersihan material sisa banjir, perbaikan infrastruktur, distribusi bantuan sembako, serta monitoring kesehatan warga. Tim gabungan juga masih melakukan pencarian korban hilang,” kata dia.
Baca juga: Wagub ajukan modifikasi cuaca karena Bali kembali diguyur hujan
Baca juga: BNPB: Sistem informasi hujan disempurnakan jadi peringatan dini banjir
Baca juga: KLH kirim tim kaji lingkungan hidup DAS Ayung pasca-banjir Bali
