Denpasar (Antara Bali) - PT Bakrie Telecom Tbk sebagai operator CDMA Esia turut menyemarakkan festival ogoh-ogoh yang digelar meyambut Hari Raya Nyepi di Kota Denpasar, Bali.
"Ini sudah menjadi komitmen kami guna mendukung tradisi keagamaan seperti melalui dukungan penyelenggaraan festival ogoh-ogoh," kata Manager Area Bali Nusra PT Bakrie Telecom Tbk Linda Arisetiawati di Denpasar, Senin.
Menurut dia, meski saat ini era globalisasi dan teknologi terus berkembang, tidak akan menyebabkan terjadinya pergeseran nilai- nilai budaya, sehingga kegiatan seperti festival atau arak-arakan ogoh-ogoh layak untuk terus didukung.
Esia yang mempopulerkan layanan tarif murah, mendukung festival ogoh-ogoh dengan memberikan bantuan sejumlah uang kepada lima banjar atau dusun di wilayah sekitar Gerai Esia Jalan Teuku Umar, Denpasar.
"Ini juga bagian dari 'Corporate Social Resnponsibility' (CSR). Dalam empat tahun belakangan kami juga turut mensponsori penyelenggaraan kegiatan tahunan Pesta Kesenian Bali (PKB)," ucap Linda didampingi Fani Ratih Mahandri, Corporate Communication Bakrie Telecom Regional Jatim, Bali dan Nusra.
Bantuan penyelenggaraan pawai ogoh-ogoh yang digelar Senin (15/3) bertepatan malam "pengerupukan", menyongsong tibanya Nyepi, diberikan kepada Banjar Bumi Asri di Jalan Pulau Sula, Banjar Batu Bintang Jalan Selayar, dan 3 banjar lainnya menyebar di wilayah Dauh Puri Kelod.
Kepedulian Esia tersebut sekaligus memberikan peluang kepada generasi muda pada masing-masing banjar untuk lebih berkreasi dalam membuat ogoh-ogoh yang dimanifestasikan sebagai kekalahan sikap dan perilaku jahat oleh kebaikan dan kebenaran.
"Dengan adanya bantuan ini, kami muda dapat lebih berkreasi untuk menciptakan ogoh-ogoh dengan nilai seni yang tinggi. Tidak sampai terbentur kesulitan biaya membeli perlengkapannya," ujar seorang pengurus Sekaa (kelompok) Teruna Dharma Batu Bintang.
Menurut salah seorang pengurus Sekaa Eka Dharma Mahottama, biaya yang dibutuhkan untuk merampungkan satu ogoh - ogoh berkisar Rp4 juta - Rp10 juta, sehingga perlu dukungan pihak lain.
Berkaitan program Esia, Linda Arisetiawati menambahkan, perusahaannya mampu menciptakan tarif murah Rp400/menit untuk menelepon ke semua operator GSM lokal dan Rp800/menit ke seluruh wilayah Indonesia.
"Untuk menelepon ke sesama Esia di seluruh Indonesia, kami menggratiskan biaya percakapan melalui layanan Esia GANAS (gratis nelepon nasional). Program itu berlaku bagi pelanggan yang mengisi ulang pulsa sebesar Rp25 ribu," jelasnya.
Operator CDMA ini juga meluncurkan berbagai inovasi produk, seperti layanan "Hape Esia Online". Pesawat telepon seluler dengan fitur berteknologi tinggi itu ditawarkan seharga Rp699 ribu.
"Pelanggan dapat berkomunikasi dengan nyaman, termasuk menggunakan aplikasi Facebook dan chatting. Kita dapat menikmati layanan inovatif Esia Messenger untuk chatting dengan sesama pengguna Hape Esia Online secara gratis," tambah Linda.(*)