Jakarta (ANTARA) - Basarnas menyebutkan sejumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang dilaporkan selamat setelah menyelamatkan diri menggunakan perahu sekoci saat kapal tersebut tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa para korban selamat sementara ini ada sebanyak 23 orang yang selain naik sekoci, sebagian juga dibantu kapal lain yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Hingga pukul 08.00 WIB ada empat orang meninggal dunia yang semuanya sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," kata Nanang.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, sekitar 40 menit setelah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Berdasarkan data manifest, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal dan 22 unit kendaraan.
"Pencarian harus cepat jika tidak area pencarian akan meluas. Cuaca di lokasi saat ini cukup baik meskipun gelombang laut masih cukup tinggi," ujar Nanang.
Basarnas memastikan proses pencarian terhadap 38 orang yang masih belum ditemukan terus dilakukan melibatkan tim SAR gabungan TNI/Polri, dan segenap potensi SAR lain termasuk tim dari Kantor Kesyahbandaran.
Baca juga: Basarnas kerahkan sembilan kapal cari penumpang KMP Tunu Pratama Jaya
Baca juga: Belasan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan selamat di Jembrana
Baca juga: Tiga penumpang dan satu kru KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan selamat
Baca juga: Presiden Prabowo instruksikan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya
Baca juga: Basarnas Bali bantu cari penumpang kapal tenggelam di Selat Bali
Baca juga: Basarnas Banyuwangi gunakan kapal RIB cari korban kapal tenggelam
Baca juga: Sebuah kapal penyeberangan tenggelam di Selat Bali