Denpasar (ANTARA) - PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan lomba masak serba ikan Provinsi Bali bertajuk Bali Jagadhita Ke-6 yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali di Denpasar, Rabu.
Perlombaan tersebut diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tata boga se-Bali menampilkan kreativitas generasi muda dalam mengolah bahan baku ikan khas daerah masing-masing.
Plh. Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Bali I.B Surya Respati mengatakan dukungan PLN melalui pemberian kompor induksi.
"Kami percaya generasi muda SMK bisa menjadi agen perubahan, tidak hanya mempromosikan konsumsi ikan tetapi juga gaya hidup elektrifikasi yang modern dan efisien," kata dia.
Deputi Bank Indonesia Perwakilan Bali Butet Linda H. Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat.
"Kami mengapresiasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dan PLN yang telah mendukung acara penting ini," katanya.
Menurutnya, sektor perikanan memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi Bali.
Baca juga: Bali Jagadhita 2025 satukan promosi perdagangan, pariwisata dan investasi
Butet Linda memaparkan produksi ikan nasional mencapai 166 juta ton per tahun, namun sayangnya tingkat konsumsi ikan masih perlu ditingkatkan.
Konsumsi ikan Bali saat ini baru mencapai 46 kg per kapita per tahun, sementara angka nasional mencapai 59 kg per kapita per tahun.
"Karena itu, lomba masak serba ikan hari ini merupakan inisiasi brilian untuk mengembangkan sektor perikanan melalui jalur kuliner," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Ir. Sumardiana menegaskan bahwa esensi lomba ini bukan sekadar kompetisi.
Menurutnya, acara tersebut adalah media edukasi untuk mengubah persepsi masyarakat yang menganggap mengolah ikan itu ribet.
"Ikan Bali sudah diakui dunia, kualitasnya terbaik. Kami ingin ibu-ibu rumah tangga, sebagai pengambil keputusan belanja keluarga, mulai rutin memasak ikan. Melalui siswa SMK Tata Boga ini, kami berharap pesan gemar ikan bisa menyebar luas," katanya Sumardiana.
Baca juga: BI: "Bali Jagadhita Culture Week" jadikan UMKM naik kelas