Denpasar (Antara Bali) - Perkumpulan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar melakukan aksi penamanan pohon langka dan taru upakara, yakni pohon perlengkapan upacara keagamaan Hindu, di sejumlah pura di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Keterangan dari Biro Hubungan Masyarakat Provinsi Bali yang diterima ANTARA di Denpasar, Selasa petang, menyatakan, dalam kegiatan yang dipimpin Pembina PPT Kota Denpasar Nyonya Bintang Puspayoga itu, sengaja ditanam sejumlah tanaman upakara penting.
"Sebagai sebuah organisasi yang bergerak di bidang lingkungan kami ingin bagaimana PPT bisa ikut ambil bagian dalam upaya untuk menciptakan iklim pura dan lingkungan yang lebih baik. Dengan kondisi dan suasana Pura yang asri tentu dapat menambah vibrasi dan kesucian Pura," kata Bintang Puspayoga.
Pemilihan jenis tanaman upakara di antaranya pohon cendana, nagasari, cempaka dan pohon majegau, katanya, karena jenis tanaman ini sangat diperlukan untuk pelengkap sarana upacara, selain karena kelangkaannya.
Sebelumnya PPT Kota Denpasar telah melakukan aksi serupa di sejumlah Pura di Bali seperti Pura Pengubengan, Tirta Empul, Er Jeruk, Puncak Sinunggal, Candi Narmada dan beberapa yang lain.
"Selain untuk membuat lingkungan pura kelihatan lebih asri juga merupakan bagian dari pelestarian flasma nutfah yang hampir punah," kata penggemar tanaman anggrek ini.
Selama berada di Jawa Timur, PPT Denpasar mengunjungi sejumlah pura, yaitu Pura Giri Mulya Desa Bumiharjo dan Candi Agung Gumuk Kancil Gunung Raung, di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Pura terakhir ini adalah merupakan petilasan Maharshi Markandeya sebelum datang ke Bali. Bangunan utama pura ini adalah sebuah candi serta adanya punden berundak.
Menurut Pemangku Candi Agung Gumuk Kancil, Jero Mangku Suparman, lokasi pura ini pada awalnya adalah suatu perbukitan. "Karena ada petunjuk gaib dari Ida Sang Hyang Widi Wasa yang diterima dari tokoh masyarakat setempat maka dibangunlah pura seperti yang ada sekarang in," kata Jero Mangku Suparman.
Pembangunan kembali pura ini dimulai sejak 2000 dan selesai tahun 2001 dan saat ini diempon sekitar 55 KK krama Hindu yang ada di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Di samping melakukan penanaman pohon PPT Kota Denpasar juga menyerahkan dua buah tong sampah yang diterima pemangku setempat.(*)
PPT Denpasar Tanam Pohon Upakara di Banyuwangi
Selasa, 9 Maret 2010 18:18 WIB