Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Perhimpunan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar, Bali, Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra melakukan panen perdana kebun sayur di Kelompok Wanita Tani (KWT) Taru Lestari di Kawasan Tukad (Sungai) Bindu, Kecamatan Denpasar Timur.
"Kami mengajak semua masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan agar produktif. Mengingat sebagian besar lahan pekarangan rumah di Kota Denpasar sangat sempit. Untuk itu masyarakat harus mengetahui tanaman apa yang cocok untuk lahan pakarangannya," kata Selly, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya mengajak warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam yang cocok, sehingga juga bernilai ekonomis.
"Kami dari PPT Kota Denpasar terus memotivasi masyarakat untuk lebih mengetahui bagaimana cara memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit agar memiliki nilai ekonomi," ujarnya.
Salah satunya dengan melakukan praktek pertanian perkotaan (urban farming) dengan melalui pelatihan menanam sayuran, seperti cabai, tomat dan kebutuhan lainnya, minimal dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Bila semua masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah tangga untuk tanaman sayur, tentunya sangat membantu mengurangi biaya belanja untuk sayuran. Apalagi untuk menanam sayur mayur tersebut hanya membutuhkan kaleng-kaleng bekas yang tidak dimanfaatkan," kata Selly.
Selain memanfaatkan pekarangan, Selly Mantra juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sungai. Karena kebersihan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan harus melibatkan semua masyarakat termasuk juga anak-anak sekolah.
Dengan menanamkan cinta pada kebersihan sungai sejak dini akan lebih banyak dapat mewujudkan lingkungan sehat, terutama sungai bersih.
"Melalui kegiatan sosialisasi sungai yang melibatkan anak-anak dapat lebih menjaga kebersihan sungai yang melintasi Kota Denpasar," ujarnya.
Ke depannya, kata ?Selly yang berharap semakin banyak terwujud sungai bersih seperti di Sungai Bindu yang kini keberadaannya sudah menjadi proyek percontohan dalam penataan sungai di Bali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ketut Wisada menambahkan pihaknya melaksanakan kegiatan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam keterpaduan pelaksanaan mewujudkan sungai bersih.
Dalam pelaksanaan sosialisasi sungai melibatkan 20 anak-anak sekolah dari semua sekolah SD yang ada di Kota Denpasar.
"Sosialisasi sungai bertajuk `sekolah sungai` awalnya mengundang hanya lima perwakilan dari masing-masing sekolah. Ternyata peminatnya cukup banyak," ujarnya.
Setelah melibatkan anak-anak SD, pihaknya juga akan mengajak anak-anak SMP turut dalam mengikuti sekolah sungai. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menjaga lingkungan bersih di seputaran. Disamping dalam mewujudkan program pemerintah untuk mengurangi membuang sampah sembarangan. (WDY)
PPT Denpasar panen perdana kebun sayur
Rabu, 15 Agustus 2018 17:16 WIB