Tabanan (ANTARA) - Sebanyak 84 petani di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan memanen sayuran sawi hijau atau sayur caisim dengan luasan lahan 14 hektare dari 300 hektare luas Subak Bengkel selama masa pandemi COVID-19.
"Di musim jeda tanam ini ada sayur caisim di tanam sekitar 14 hektare, bawang merah sekitar 10 hektare. Tapi bawang tidak banyak, dan memang banyakan sekarang yang di tanam itu sayuran caisim, kalau sayur gondo biasanya ada juga, cuma sekarang tidak," kata Perbekel Desa Bengkel, Kediri, Tabanan, I Nyoman Wahya Biantara saat dikonfirmasi di Tabanan, Sabtu.
Ia menjelaskan panen sayur caisim dilakukan setiap hari dengan jumlah rata-rata panen 500 kilogram sampai dengan 1 ton. Sedangkan saat panen perdana bisa mencapai 2 ton dalam satu hari.
Baca juga: Akademisi Pertanian : hidroponik bisa obati stres selama COVID-19
"Mulanya warga kami sempat mengalami harga panen yang turun sampai Rp1.000 per kilogram, namun untuk meringankan beban petani kami mengumpulkan donasi kemudian membeli sayur petani yang sudah hampir terbuang," kata Nyoman.
Ia menjelaskan bahwa beberapa donatur juga membantu membeli dengan harga Rp2.000 sebagai stimulus agar harga pasar segera stabil. Kemudian, dengan harga tersebut, bisa membantu para petani hanya kembali untuk modal tanam.
"Teman-teman donatur juga berinisiatif untuk membantu memetik sayur agar lebih meringankan petani kami dan bisa langsung panen ke sawah jika mendapatkan donasi. Namun jika tidak ada waktu untuk langsung panen, petani kami juga akan bantu panen,"katanya.
Baca juga: Bupati Eka imbau jaga ketahanan pangan di Tabanan
Pada Jumat (8/5) harga sawi hijau masih terpantau sebesar Rp2.500, namun pada Senin (11/5) mengalami penurunan menjadi Rp1.500. Harga kembali turun drastis pada Jumat (15/5) menjadi Rp1.000 menjelang adanya informasi terkait PKM. "Ada banyak panen yang terbuang, karena petani sudah malas panen dengan harga yang turun ini," katanya.
Adapun pihak donatur yang ikut panen bersama petani, diantaranya berasal dari Tabanan Lovers, Tarung Derajat Tabanan, Yayasan ATS, Solidaritas Pangan Bali, PasarRakyat dan sebagainya. Dukungan juga diperoleh dari Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti berupa sumbangan dan kegiatan memanen bersama.
Pihaknya berharap kedepan masyarakat mulai menanam variasi sayuran yang lain, sehingga tidak cuma satu jenis saja. Untuk jadwal tanamnya juga bisa disepakati bersama sehingga antara supply dan demand bisa seimbang.