Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan ritual berskala besar Betara Turun Kabeh (BTK) di Pura Besakih, tempat suci umat Hindu terbesar di Bali yang berlangsung selama tiga Minggu, berakhir Rabu malam.
Ritual penutupan (penyineban) dipimpin dua pendeta Ciwa-Budha masing-masing Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar dari Geria Menara Sidemen dan Ida Pedada Gede Jelantik Dwaja dari geria Dauh Pasar Budakeling kedua dari Kabupaten Karangasem.
"Penyineban" itu ditandai dengan "Nuwek Bagia" oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Bupati Klungkung I Wayan Candra, SH dan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika didampingi Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH berbaur dengan ribuan umat mengikuti prosesi "penyineban" dengan khusuk.
Sebelum persembahyangan bersama ditampilkan tarian wali berupa tari Rejang, Baris Gede dan Topeng, yang mendapat perhatian antusias dari umat.
Ketua panitia kegiatan ritual tersebut, I Wayan Gunatra melaporkan, dalam kegiatan ritual kali ini panitia memperoleh pemasukan berupa dana punia (bantuan) antara lain dari Gubernur Bali serta dari Pemkab dan Pemkot se Bali dan umat. (ADT/IGT)