Singaraja, Bali (ANTARA) - Bupati Buleleng yang baru dilantik I Nyoman Sutjidra memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas dalam program kerja 100 hari.
"Saya bersama Wakil Bupati Gede Supriatna memang menjadi prioritas itu kami akan jalankan dalam 100 hari pertama kami bekerja,” ujar Bupati Sutjidra saat dikonfirmasi di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan program kesehatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat, segera merealisasikan pelayanan ambulans jenazah gratis bagi keluarga atau pasien yang kurang mampu di RSUD Buleleng.
Selain itu, kata dia, pelayanan pemulasaran jenazah secara gratis untuk masyarakat yang kurang mampu di luar peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Terkhusus dalam bidang kesehatan, yakni yang akan kita laksanakan dalam waktu dekat. Kita upayakan sudah berjalan dalam 100 hari,” katanya.
Selain itu, Sutjidra mengatakan bidang pendidikan juga menjadi prioritas dengan program unggulan yang akan direalisasikan dalam waktu dekat adalah penyediaan pakaian sekolah untuk masyarakat yang kurang mampu.
"Ini juga menjadi program unggulan dan segera akan direalisasikan. Penyediaan seragam sekolah ini untuk siswa dari tingkat TK hingga SMP yang menjadi kewenangan kabupaten,” kata Sutjidra.
Dia juga mengungkapkan masalah lain yang mendesak untuk segera diselesaikan yaitu penanganan sampah karena hal ini berkaitan dengan program pelestarian lingkungan.
Bupati yang juga dokter spesialis kandungan ini mengajak para aparatur Pemkab Buleleng untuk terus bersinergi membangun daerah itu, dengan merealisasikan program-program yang yang telah disusun oleh pasangan bupati dan wakil bupati Buleleng selama lima tahun ke depan.
“Mari kita bersinergi untuk mewujudkan Buleleng yang lebih maju dan sejahtera,” kata Sutjidra.
Sutjidra berharap adanya kontribusi dan keterlibatan masyarakat dalam memberikan masukan kepada pemerintah, dan dia menginginkan perbedaan saat pemilu lalu tidak menjadi halangan untuk bersatu membangun Buleleng.
“Mari kita bersatu. Lupakan riak-riak yang terjadi kemarin saat perhelatan pilkada serentak 2024 dan fokus ke depan bersama-sama mewujudkan Buleleng yang lebih baik,” kata dia.