Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyerahkan secara simbolis bantuan kepada perwakilan desa adat dan subak di Kabupaten Gianyar untuk Tahun Anggaran 2013, Senin.
"Desa adat dan subak memiliki peran sangat penting, sentral, dan strategis sebagai pilar utama kehidupan masyarakat Bali. Oleh karena itu, pemerintah memang wajib memberikan dukungan seoptimal mungkin supaya mereka bisa bekerja dengan baik," katanya saat penyerahan bantuan tersebut yang dipusatkan di Balai Budaya Gianyar.
Desa pakraman (adat), organisasi subak (sawah), dan subak abian (ladang) di Gianyar pada tahun ini mendapat kesempatan menerima bantuan yang pertama dari Pemprov Bali dibandingkan delapan kabupaten/kota lainnya.
Pemprov Bali tahun ini akan menyerahkan bantuan untuk 1.480 desa adat dan 2.704 subak serta subak abian dengan nilai total Rp229,12 miliar. Masing-masing desa pakraman mendapat bantuan Rp100 juta dan subak/subak abian memperoleh Rp30 juta.
"Saya menyadari sebenarnya bantuan ini belum mencukupi kalau dilihat dari kegiatan mereka yang luar biasa. Apalagi dihadapkan dengan globalisasi dan dinamika dunia yang begitu cepat. Kami harapkan supaya desa adat dan subak betul-betul dapat menjadi benteng adat budaya dan agama di Bali," ujarnya.
Mantan Kapolda Bali ini menambahkan jika keuangan pemerintah provinsi memungkinkan, pihaknya berencana akan menaikkan nominal bantuan pada 2015.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika mengatakan terdapat perbedaan mekanisme penyaluran bantuan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menyampaikan untuk desa pakraman, subak, dan subak abian yang berada di lingkungan desa dinas atau perbekel berupa Bantuan Keuangan Khusus yang disalurkan lewat rekening desa. Sedangkan yang berada pada wilayah kelurahan, bantuannya berupa hibah sama dengan tahun lalu.
"Jadi di daerah kita yang bantuannya dalam bentuk BKK sebanyak 3.907 dan yang berupa hibah 277," katanya.
Suastika memaparkan untuk di Kabupaten Gianyar sendiri terdapat 64 desa/perbekel yang mewilayahi 255 desa pakraman, 536 subak dan subak abian. Di sisi lain ada enam kelurahan yang mewilayahi 17 desa pakraman dan 40 subak dan subak abian.
"Di Kabupaten Gianyar sudah enam sudah enam desa atau perbekel yang mewilayahi 25 desa pakraman dan 49 subak yang sudah melengkapi persyaratan administrasi dan bantuannya sudah kami cairkan," ujarnya.
Bantuan tersebut, jelas dia, sudah termasuk operasional para prajuru (pengurus adat) sebesar Rp15 juta untuk berkoordinasi dengan masyarakat, instansi terkait hingga memenuhi kebutuhan administrasi kantor.
Pihaknya menargetkan keseluruhan bantuan untuk desa pakraman dan subak dapat disalurkan paling lambat hingga akhir April 2013 sehingga dapat mendukung kegiatan prajuru supaya lebih efektif.
Acara penyerahan ini tampak dihadiri oleh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Bali dan Pemkab Gianyar yang terkait, Ketua MUDP Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha dan sekitar seribu perwakilan desa pakraman serta subak. (LHS)
Bantuan Desa Adat dan Subak di Bali Rp229 Miliar
Senin, 8 April 2013 16:00 WIB