Tabanan, Bali (ANTARA) - Kantor Imigrasi Denpasar, Bali, menyerahkan bantuan benih padi hibrida sebanyak 1,23 ton ke para petani di Desa Marga, Kabupaten Tabanan.
“Salah satu tugas dan fungsi kami adalah sebagai fasilitator ekonomi masyarakat,” kata Kepala Kantor Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra di Desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis.
Benih padi varietas unggul itu disalurkan dalam dua tahap masing-masing sebanyak 615 kilogram pada Desember 2024 dan sisanya pada Januari ini.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, varietas padi hibrida lebih adaptif pada kondisi lingkungan di Indonesia dan mempunyai daya hasil 15-20 persen lebih tinggi dibandingkan varietas padi inbrida.
Benih tersebut kemudian diserahkan ke para petani yang tergabung dalam Subak (sistem irigasi pertanian tradisional Bali) Penataran yang berlangsung di balai Pura Pucak Penataran, Desa Marga.
Menurut dia, pemberian bantuan benih padi itu diharapkan mendukung ekonomi dan produktivitas pertanian para petani di desa berhawa sejuk di Kabupaten Tabanan yang selama ini dikenal sebagai lumbung beras di Bali.
Baca juga: Pemkab Gianyar lakukan gerakan tanam 2.700 kg benih padi di Celuk
"Kami ingin dukung swasembada pangan yang menjadi salah satu Astacita pemerintah dan juga visi misi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk ketahanan pangan," katanya.
Adapun pertimbangan penyaluran bantuan itu di Desa Marga karena desa itu merupakan desa binaan Imigrasi Denpasar dan berdasarkan evaluasi, desa tersebut perlu ditingkatkan pengembangan sektor pertaniannya.
Saat ini, pihaknya memiliki tiga desa binaan di wilayah kerja yakni Desa Sanur, Ubud dan Desa Marga.
Ada pun wilayah kerjanya mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Badung (Badung bagian utara di Kecamatan Abiansemal, Mengwi dan Petang), kemudian Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Tabanan.
"Tidak menutup kemungkinan pembagian benih seperti ini akan kami lakukan di desa lain di wilayah kerja kami," ucapnya.
Baca juga: Dinas Pertanian Salurkan Benih 8.750 Ton
Sementara itu, Perbekel (Kepala) Desa Marga Rai Darmawan mengapresiasi bantuan tersebut karena dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya.
"Kami berharap tidak berhenti di sini saja, tapi harapannya berkelanjutan," ucapnya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya juga mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki dua infrastruktur jalan usaha tani yang rusak sebagai dampak cuaca ekstrem di desa tersebut.
Selain mendukung pertanian di desa setempat, Imigrasi juga mengharapkan partisipasi perangkat desa dalam edukasi pentingnya mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kepada masyarakat dan ikut melakukan pengawasan keberadaan warga negara asing (WNA) yang memiliki perilaku mencurigakan di desa.