Denpasar (ANTARA) -
"Khusus untuk Bandara Ngurah Rai, kita prioritaskan kendaraan yang akan keluar dari bandara. Kita sepakat yang kita utamakan adalah yang keluar dari Bandara sehingga mempermudah yang masuk," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar Polisi Soelistijono di Denpasar, Senin.
Menurut Soelist, rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di seputaran Bandar I Gusti Ngurah Rai merupakan perhatian khusus dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya mengingat tahun lalu, ruas jalan keluar masuk Bandara Ngurah Rai bahkan Tol Bali Mandara macet total. Akibatnya, banyak penumpang yang terpaksa berjalan kaki menuju Bandara Ngurah Rai.
Kebijakan tersebut, kata Soelist merupakan kesepakatan lintas sektoral Polda Bali, Angkasa Pura, Dinas Perhubungan, Jasa Marga dan pemangku kebijakan lainnya.
Selain itu, jika terjadi kemacetan, resiko yang diambil petugas yakni memisahkan kendaraan yang keluar melalui pintu Selatan dan Utara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Yang menjadi titik berat adalah kejadian tahun lalu yang ada macet horor. Itulah yang menjadi atensi kita dari Kapolri, Kapolda bagaimana kita melakukan upaya rekayasa lalu lintas," katanya.
Direktorat Lalulintas Polda Bali menerapkan delay system atau sistem tunda agar lalu lintas di seputaran Bandara Ngurah Rai tetap lancar. Jika tak ada kemacetan, maka lalu lintas tetap seperti biasa.
"Kalau terjadi penumpukan, kendaraan pintu keluar utara, kita belokkan ke kiri, simpang Haris, ke Dewi Sartika, keluar di Kartika Plaza. Kita putarkan dulu tujuannya untuk delay sistem atau sistem tunda," kata dia.
Mantan DitPolairud Polda Bali itu mengungkapkan bahwa selama pergantian tahun, semua alur putar balik atau U-turn di jalur Bypass Ngurah Rai menuju Bandara Ngurah Rai akan ditutup sementara.
Selainjutnya, Polda Bali juga mengarahkan kendaraan melalui tol Bali Mandara agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Polda Bali menerjunkan 191 personel yang ditempatkan di ruas jalan menuju Bandara Ngurah Rai yang meliputi wilayah Sanur, Kuta, Jimbaran, Garuda Wisnu Kencana ditambah 18 personel tim urai yang dilengkapi 18 kendaraan.