Denpasar, 25/3 (Antara) - Kegiatan ritual berskala besar yakni Betara Turun Kabeh (BTK) di Pura Besakih, tempat suci umat Hindu terbesar di Bali akan berlangsung bertepatan dengan hari purnama kedasa pada hari Selasa (26/3) yang jatuh bersamaan dengan Penampahan Galungan.
"Puluhan pendeta memuput kegiatan ritual itu akan dihadiri ribuan umat dari seluruh Bali yang akan berlangsung (Nyejer) selama sebelas hari hingga 5 April 2013," kata Bendesa Adat Besakih, I Wayan Gunatra yang juga Ketua Panitia kegiatan ritual tersebut, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diawali dengan "Nedunang Ida Betara", menyusul "Melasti", yakni prosesi penyucian pratima dan benda-benda yang disakralkan ke sumber air di Tegal Suci Yeh Sah Desa Rendang, sekitar empat kilometer selatan tempat suci Pura Besakih.
Kegiatan penyucian pratima itu telah dilakukan Minggu (24/3) dengan melibatkan ribuan umat Hindu yang datang dari berbagai pelosok pedesaan di delapan kabupaten dan kota di Bali.
I Wayan Gunatra menjelaskan, berbagai persiapan kegiatan ritual berskala besar itu telah dilakukan secara baik, dengan harapan semuanya dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Kegiatan ritual Betara Turun Kabeh secara berkesinambungan setiap tahun sekali di Pura Besakih bermakna untuk memohon kehadapan Tuhan Yang Maha Esa agar dianugrahi keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan umat manusia serta terhindar dari musibah dan bencana alam.