Mangupura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyerahkan seragam kepada Kelian Banjar Adat se-Kabupaten Badung.
“Pembagian seragam ini merupakan hasil koordinasi antara MDA Badung dan Pemkab Badung dan merupakan ucapan terima kasih dan bentuk apresiasi kepada para Kelian Banjar Adat di Kabupaten Badung karena telah melayani masyarakat,” ujar Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa
Ia mengatakan bantuan itu juga bentuk kepedulian dan komitmen dari Pemkab Badung kepada Kelian Banjar Adat yang diharapkan dapat memacu dan memotivasi para untuk terus bersemangat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kelian Banjar Adat ini dalam aktivitas kegiatan keagamaan, kegiatan adat dan kegiatan seni dan budaya selalu menggunakan busana adat. Setidak-tidaknya dalam menghargai dedikasi mereka kita berikan seperangkat busana adat lengkap ini.
Ketut Suiasa menjelaskan Pemkab Badung juga meningkatkan nafkah atau gaji para prajuru adat dimana Bendesa adat mendapat gaji sebesar Rp6 juta dan Kelian Banjar adat Rp5 juta.
“Semoga bisa mengurangi beban material dari prajuru adat ini dalam melayani masyarakat. Karena jika pelayanan dari banjar adat sudah baik, sudah tentu pelayanan di Kabupaten juga bisa baik,” jelas dia.
Bendesa adat Madya MDA Badung I Nyoman Sujapa mengungkapkan pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Badung yang selama ini telah membantu MDA Badung.
“Pembagian seragam kepada Kelian Banjar Adat dari 124 desa adat di Kabupaten Badung itu menurut dia merupakan salah satu program kerja dari MDA Badung yang dananya bersumber dari Hibah APBD Badung tahun 2024 sebesar Rp380 juta,” ungkap dia.