Amuntai, Kalsel (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mendorong pelaksanaan pusat pelayanan terpadu sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak hingga pelosok perdesaan untuk menekan angka kematian ibu dan anak di daerah tersebut.
Ketua TP PKK Hulu Sungai Utara (HSU) Annisah Rasyidah di Amuntai, Jumat mengatakan, pusat pelayanan terpadu atau Posyandu, memiliki peran cukup besar untuk meningkatkan derajat kesehatan warga, apalagi dengan kondisi geografis Kabupaten HSU yang sebagian besar daerahnya rawa-rawa.
"Melalui posyandu, tim penggerak PKK bisa melakukan kegiatan penyuluhan keluarga berencana, kesehatan keluarga dan kebersihan lingkungan untuk menekan angka kematian ibu, bayi dan balita gizi kurang," katanya.
Annisah Rasyidah mengatakan sejumlah bidang terkait keluarga berencana (KB), gizi dan kebersihan memang diprioritaskan pada penyusunan rencana kerja (renja) PKK HSU pada 2013 seiring masih tingginya angka kematian ibu dan bayi.
"Tahun ini kami coba fokuskan kegiatan pada bidang kesehatan bersama instansi pemerintah daerah terkait untuk mengurangi angka kematian Ibu melahirkan dan gizi buruk," katanya.
Melalui kegiatan kesehatan keluarga seperti gerakan sayang ibu (GSI), keluarga berencana (KB) dan lainnya jajaran PKK berupaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga tentang kesehatan. (LHS)
Posyandu Tekan Kematian Bayi di Perdesaan
Jumat, 22 Maret 2013 16:40 WIB