Jakarta, (Antara Bali) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif serta gizi yang cukup bisa melindungi anak dari penyakit pneumonia atau radang paru-paru. "ASI eksklusif dan gizi cukup bisa melindungi anak dari pneumonia," kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kemenke, Sigit Priohutomo di Jakarta, Minggu.
Dia menambahkan, pemberian imunisasi lengkap serta menjauhkan anak dari paparan asap rokok juga bisa mencegah pneumonia.Pasalnya, kata dia, pneumonia adalah penyakit mematikan bagi balita. Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes, diketahui bahwa pada tahun 2015 sebanyak 5,9 juta balita meninggal di dunia dan 16 persen atau sekitar 944.000 diantaranya karena pneumonia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, pneumonia merupakan penyebab kematian terbanyak kedua pada bayi di Indonesia, yakni 23,8 persen dan pada balita sebanyak 15,5 persen. Pada tahun 2014 ditemukan 600.682 kasus pneumonia balita di Indonesia, dan 32.025 diantaranya peneumonia berat. Faktor risiko pneumonia pada balita, tambah dia, antara lain bayi yang tidak mendapatkan ASI, bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi yang tidak mendapat imunisasi. Selain itu, tambah dia, paparan polusi udara dalam rumah termasuk asap rokok juga merupakan faktor risiko pneumonia.
Untuk itu, pada peringatan hari pneumonia sedunia yang jatuh setiap tanggal 12 November, Kemenkes menggelar rangkaian acara untuk mengajak masyarakat mewaspadai penyakit tersebut. "Tujuan peringatan hari pneumonia sedunia adalah untuk meningkatkan kepedulian seluruh elemen masyarakat terhadap penyakit tersebut," katanya. (I018) |
ASI Eksklusif Bisa Cegah Pneumonia
Senin, 9 November 2015 10:10 WIB