Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan Belanda yang berlibur ke Bali berjumlah 77.526 orang selama tahun 2009, meningkat 22,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 63.471 orang.
"Sebagian besar dari mereka datang lewat Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat udara yang terbang langsung dari negaranya, hanya delapan orang yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan mereka selama di Bali mengunjungi objek wisata, dan menikmati keunikan seni budaya yang diwarisi secara turun temurun oleh masyarakat di daerah itu.
Masyarakat Belanda dalam melakukan kunjungan wisata ke berbagai tempat itu diantar oleh 66 pramuwisata yang memiliki keterampilan khusus dalam penguasaan bahasa Belanda.
Ida Komang Wisnu menambahkan kunjungan wisatawan Belanda menempati urutan ke delapan dari sepuluh negara yang terbanyak memasok toris ke Bali, dengan memberikan kontribusi sebesar 3,25 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 2,38 juta orang selama 2009.
Jumlah wisatawan tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,48 persen, jika dibandingkan dengan yang datang tahun 2008, yang hanya tercatat 2,08 juta orang.
Ida Komang Wisnu menambahkan dari sepuluh negara yang terbanyak memasok wisman ke Bali, enam negara menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan dan empat negara mengalami penurunan.
Keenam negara yang mengalami peningkatan cukup besar, selain Belada, adalah juga Australia --naik sebesar 42,52 persen-- China dengan 56,98 persen, Malaysia 4,21 persen, Inggris 13,07 persen dan Perancis 46,62 persen.
Empat negara yang masyarakat berkurang ke Bali meliputi Taiwan 7,67 persen, Korea Selatan 7,43 persen, Jepang 7,20 persen dan Jerman 9,11 persen, tutur Ida Komang Wisnu.(*)
Wisatawan Belanda ke Bali Meningkat 22,14 Persen
Minggu, 21 Februari 2010 8:38 WIB