Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Bali Wayan Sunada meyakini Bali ke depan bisa swasembada pangan, seperti target Presiden Prabowo Subianto.
“Kita akan mandiri kok di bidang pangan, pasti kita akan mandiri karena produktivitas kita dalam satu hektar dari 6 ton sudah naik menjadi 6,2 ton,” kata dia di Denpasar, Rabu.
“Itu dikalikan saja sekarang, kelebihannya 6 ton menjadi 6,2 ton itu kan ada lebih sekian persen itu dikalikan dengan LTT (luas tambah tanam) kita 134.000 hektar itu lah untuk komoditi padi,” sambung Kepala Distanpangan Bali.
Diketahui Presiden Prabowo dalam sidang kabinet meminta para menteri bekerja keras untuk mencapai swasembada pangan dan swasembada energi, sementara di Bali, Pemprov Bali mengklaim sudah bekerja untuk ini.
“Kalau swasembada pangan, kami sudah menelusuri lahan-lahan kita yang akan siap ditanami padi, terutama di pangan strategis, lahan yang akan kita tanami padi ladang kita sudah melakukan itu,” ujar Sunada.
Ia mengatakan Bali sudah memulai langkah dengan menanam dua kali dalam setahun di lahan sawah tadah hujan yang biasanya hanya satu kali tanam.
Hal ini didukung dengan memberikan bantuan pompanisasi, sebab apabila hanya mengandalkan air hujan maka ketika musim kemarau padi tak bisa ditanam.
“Makanya kami memberikan bantuan pompanisasi, jadi air yang ada di sungai kami tarik untuk mengairi sawah-sawah, dan kami juga mendapat irpom atau irigasi perpompaan untuk menyedot air tanah untuk mengairi sawah-sawah, itu yang sudah kami lakukan,” tutur Sunada.
Distanpangan Bali mencatat tahun ini mereka sudah memiliki 71 pompa air untuk membantu petani mengantisipasi kekeringan, sehingga modal ini diyakini bisa mendukung swasembada pangan di Pulau Dewata.
Untuk komoditas, Pemprov Bali masih mengutamakan mendorong produksi padi sebagai pangan strategis yang paling dibutuhkan masyarakat.
Disinggung soal komoditas lain seperti cabai, menurut Sunada itu nomor dua, sebab tanpa cabai masyarakat masih bisa bertahan sementara tidak berlaku apabila yang kekurangan adalah beras.
Distanpangan yakin Bali bisa swasembada pangan seperti target presiden
Kamis, 31 Oktober 2024 5:05 WIB