Denpasar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Denpasar, Bali, I Kadek Agus Arya Wibawa berharap bakal pasangan calon kepala daerah dari Kota Denpasar untuk Pilkada 2024 yang diusung PDI Perjuangan dapat diumumkan di gelombang kedua pada Kamis (22/8) siang.
"Gelombang pertama tidak, astungkara (atas izin Tuhan) nanti bisa gelombang kedua. Kalau tidak, pasti ada gelombang ketiga," kata Arya Wibawa yang juga kader PDI Perjuangan itu disela-sela menghadiri safari kesehatan di Denpasar, Kamis.
Yang jelas, ujar dia, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kisi-kisi terkait bakal calon kepala daerah dari Kota Denpasar akan diumumkan di gelombang kedua atau justru menunggu di gelombang ketiga
"Saya hari ini di sini (di Denpasar), Pak Wali Kota yang di Jakarta," ucap Arya Wibawa.
Arya Wibawa mengatakan jika kembali direkomendasikan bersama dengan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara untuk maju di Pilkada Denpasar 2024, secara prinsip pihaknya akan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat Denpasar.
"Kami secara prinsip pasti akan meningkatkan pengabdian kami karena masih banyak PR-pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan. Itu karena waktu (menjabat) cuma 3,5 tahun, karena ada pilkada serentak yang dimajukan dan terpotong COVID-19. Artinya, efektif kerja kami hanya 1,5 tahun bersama Bapak Wali," katanya lagi.
Meskipun memimpin Denpasar dengan waktu efektif 1,5 tahun, Arya Wibawa mendaku banyak hal yang sudah bisa terkejar dalam era kepemimpinannya bersama Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, khususnya peningkatan infrastruktur di Kota Denpasar.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan persnya menyampaikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Kamis (22/8) siang ini, akan mengumumkan sebanyak 169 bakal calon kepala daerah yang diusung untuk Pilkada Serentak 2024.
Menurut Hasto, pengumuman bakal pasangan calon yang diusung PDIP ini menggunakan landasan keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024.
Selain itu sikap PDIP didasarkan pada komitmen untuk membangun demokrasi yang menempatkan kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.