Badung, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, menyalurkan bantuan pasca-bencana sebesar Rp571 juta kepada sejumlah warga yang terdampak bencana pada tahun 2024 di wilayah Kecamatan Mengwi dan Abiansemal.
“Bantuan ini selain sebagai wujud komitmen kami dalam meringankan beban masyarakat juga sebagai bentuk respon cepat dan komprehensif terhadap kondisi darurat yang terjadi akibat bencana alam dan kebakaran,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan pemberian bantuan Pemkab Badung kepada masyarakat yang terdampak bencana memiliki efek langsung dan signifikan, berfungsi sebagai pemulihan cepat kebutuhan mendesak.
Bantuan tersebut juga memberikan akses kepada masyarakat untuk memperbaiki infrastruktur penting yang rusak, kata dia, serta membantu masyarakat mengurangi beban ekonomi akibat kerugian yang ditimbulkan oleh bencana, dan menciptakan stabilitas di lingkungan.
“Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu mempercepat pemulihan pasca-bencana,” kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung serahkan bantuan biaya bangunan pascabencana
Suiasa menjelaskan bantuan yang diberikan itu tidak hanya berguna dalam mendukung pemulihan saat ini, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan ketahanan masyarakat pada masa depan.
Bantuan itu diharapkan dapat membuat masyarakat belajar untuk lebih siap menghadapi risiko bencana melalui pemulihan yang terarah dan terencana, menciptakan fondasi yang kuat bagi masyarakat untuk menghadapi kemungkinan bencana selanjutnya.
“Kami ingin ini dapat membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mitigasi bencana dan persiapan menghadapi situasi darurat pada masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan pentingnya alokasi dana tepat sasaran menjadi kunci dalam proses pemulihan. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dengan melihat kondisi lokal agar dapat memberikan dampak yang maksimal.
Menurut dia, alokasi dana dapat diarahkan pada inisiatif yang paling mendesak dan relevan. Hal itu tidak hanya mempercepat pemulihan, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang ada.
“Saya sampaikan terima kasih kepada BPBD dan BPKAD Badung yang merespon cepat terhadap penanganan waktu terjadinya dan pasca terjadinya bencana," kata Suiasa.
Baca juga: Pemkot Denpasar serahkan bansos pascabencana sebesar Rp289 juta