Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memudahkan layanan pembelian tiket penumpang hingga pengiriman barang yang dapat dilakukan melalui satu aplikasi yakni “Pelni Mobile”.
“Kami ajak penumpang untuk mulai beralih cara beli tiket secara daring melalui aplikasi,” kata Vice President Usaha Penumpang Non Komersial Pelni Presda Simangasing saat sosialisasi aplikasi daring itu di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat.
Menurut dia, layanan aplikasi tersebut dapat menghemat waktu dan lebih efisien dalam membeli tiket penumpang, karena dapat dilakukan di telepon pintar dalam genggaman.
Dengan begitu, calon penumpang tidak perlu antre di loket tiket atau melalui pusat layanan konsumen.
Selain kebutuhan tiket penumpang, aplikasi daring itu juga dapat digunakan untuk mengirim barang, pelayanan keagenan kapal, penyewaan aset, dan reservasi Hotel Bahtera.
“Kami menyebutnya berbagai kemudahan dalam satu aplikasi sehingga dapat terkoneksi di ujung jari masyarakat,” ujarnya pula.
Kepala Pelni Kantor Cabang Denpasar, Bali Arfah Yusuf mengatakan aplikasi itu memudahkan alur penumpang ketika menumpangi armadanya.
Meski begitu, ia mengakui sosialisasi dan edukasi masih menjadi perhatian agar calon penumpang yang sebelumnya terbiasa membeli tiket manual, beralih secara digital.
“Sosialisasi ini penting agar masyarakat makin memahami bahwa sekarang sudah semakin mudah mendapatkan tiket,” katanya pula.
Sebagai daerah tujuan wisata, ia pun mengharapkan armada kapal BUMN itu bisa menjadi salah satu alat transportasi wisatawan baik domestik dan mancanegara selama mereka berlibur di Bali.
Secara nasional jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi digital itu selama Januari-Desember 2023 mencapai 305.785 orang.
Kemudian, jumlah pengguna meningkat pada periode Januari-Juni 2024 atau semester pertama tahun ini mencapai 506.644 penumpang.
Sedangkan di Bali, jumlah pengunduh aplikasi itu selama 2023 mencapai hampir 7.000 unduhan.
Sebagai informasi, ada empat armada kapal yang melayani penumpang dari Pelabuhan Benoa, Denpasar yakni kapal motor (KM) yakni Tilongkabila, Binaiya, Awu dan Leuser yang masing-masing memiliki kapasitas penumpang hingga sekitar 1.000 orang.