Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Denpasar, Bali menganjurkan calon pemudik membeli tiket penumpang melalui aplikasi Pelni Mobile karena memberikan efisiensi.
“Penumpang saat ini makin dimudahkan dengan aplikasi sehingga beli tiket bisa online,” kata Kepala Pelni Cabang Denpasar Arfah Yusuf di Denpasar, Bali, Jumat.
Melalui aplikasi itu, calon pemudik dapat mengamati ketersediaan tiket termasuk mencermati harga dan pilihan kelas.
Selain melalui aplikasi, pembelian tiket juga dapat dilakukan di kantor cabang Pelni, namun konsumen tetap diarahkan membelinya melalui aplikasi dengan dipandu petugas BUMN itu.
Ada pun jadwal kapal penumpang Pelni Cabang Denpasar untuk periode angkutan Lebaran 2024, diperkirakan arus mudik terjadi pada Selasa (9/4) dan arus balik pada Rabu (24/4) karena dalam satu hari tersebut ada dua jadwal pelayaran.
Baca juga: Pelni Denpasar turunkan dua kapal angkutan Lebaran 2024
Untuk keberangkatan pada Selasa (9/4) dijadwalkan dilayani oleh KM Tilongkabila pukul 08.00 Wita dan KM Awu pukul 22.00 Wita.
Berdasarkan informasi aplikasi Pelni Mobile yang diakses pada Jumat ini pukul 10.00 Wita, untuk pelayaran KM Tilongkabila dijadwalkan pada Selasa (9/4) tujuan Lembar, NTB untuk kelas Eks Kabin Kelas 1 dan Eks Kabin Kelas 2 sudah habis terjual.
Namun, untuk kelas ekonomi masih tersisa dengan harga Rp68 ribu per penumpang dewasa.
Sedangkan tiket keberangkatan menggunakan KM Awu untuk tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat sudah seluruhnya habis terjual.
Namun, KM Tilongkabila masih memiliki ketersediaan tiket kelas ekonomi dengan transit terlebih dahulu di Lembar, NTB dengan harga tiket mencapai Rp223 ribu untuk penumpang dewasa.
Untuk pelayaran rutin melalui Pelabuhan Benoa, Denpasar, Pelni Denpasar memiliki empat armada kapal yakni KM Tilongkabila, Awu, Leuser dan Binaiya.
Baca juga: Pelni Denpasar uji kelayakan kapal angkutan Lebaran 2024
Namun, KM Leuser diperbantukan untuk melayani angkutan Lebaran 2024 untuk wilayah di Jawa-Kalimantan dan KM Binaiya sedang dalam sandar untuk perawatan rutin (docking).
Perbantuan kapal tersebut dilakukan mengingat arus mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Benoa tidak sepadat daerah lainnya di Indonesia.
Untuk Pelabuhan Benoa, Denpasar, kepadatan penumpang biasanya terjadi saat musim libur Natal dan Tahun Baru yang mayoritas menuju sejumlah kota tujuan di Indonesia Timur.
Ada pun masing-masing kapasitas dari kapal tersebut sekitar 1.000 orang penumpang.
Sedangkan trayek yang dilayani KM Awu dari Pelabuhan Benoa menuju Bima-Waingapu-Ende-Kupang-Kalabahi (pergi pulang/PP).
Untuk rute KM Tilongkabila dari Pelabuhan Benoa menuju Lembar-Bima-Labuan Bajo-Makassar-Bau Bau-Raha-Kendari-Luwuk-Gorontalo-Bitung.