Gianyar (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menilai berbagai paket wisata Nyepi yang kerap ditawarkan pengelola hotel di Pulau Dewata masih belum mengena, bahkan menyimpang dari substansi hari raya Hindu itu.
"Mereka lebih banyak menawarkan paket makan dan acara rekreasi di hotel, namun demikian substansi pemaknaan hari rayanya belum mengena," kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Gianyar, Jumat.
Menurut mantan Bupati Gianyar yang akrab disapa Cok Ace itu, sebenarnya lebih baik mengangkat nuansa Nyepi sebagai suatu kegiatan yang terjadi dalam setahun dan hanya ada di Bali. Untuk tahun ini, Nyepi jatuh pada 12 Maret.
"Misalnya wisatawan juga diberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana mengenai manfaat Nyepi terhadap lingkungan, ekologi dan sebagainya. Nilai ini yang harus dikedepankan," ujarnya.
Sebagai imbas pelaksanaan Nyepi, lanjut dia, hanya di Bali yang bisa menghentikan penerbangan dalam sehari-semalam.
Cok Ace menambahkan, walaupun ada paket wisata Nyepi tetapi tidak terlalu mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Bali. (LHS/T007)
Paket Wisata Nyepi Menyimpang
Jumat, 1 Maret 2013 16:30 WIB