Denpasar (ANTARA) - PT Pelindo Cabang Benoa Sub Regional III Bali dan Nusa Tenggara menyalurkan sebanyak 3.550 paket sembako kepada warga di Desa Serangan, Denpasar dan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
"Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban umat sedarma terutama dalam menyambut Catur Brata Penyepian Tahun Saka 1946," kata General Manager Pelabuhan Benoa Anak Agung Gede Agung Mataram di Denpasar, Jumat.
Ada pun setiap paket sembako yang dibagikan berisi lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir dan mi instan.
Sembako itu selanjutnya didistribusikan langsung ke desa adat dan sejumlah banjar (dusun) di wilayah ring satu Pelabuhan Benoa Denpasar yang merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Rinciannya, sembako itu disalurkan di antaranya di Banjar Pesanggaran, Ambengan, Serangan, Pedungan, Pemogan, Suwung Batan Kendal dengan total sebanyak 2.229 paket sembako.
Kemudian di Tanjung Benoa, Kabupaten Badung sebanyak 1.100 paket serta sisanya di dalam lingkungan pelabuhan khususnya Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Benoa dan komunitas lainnya sebanyak 221 paket.
Baca juga: Pelindo catat 11 kapal pesiar sandar di pelabuhan Benoa
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengapresiasi bantuan yang diberikan Pelindo kepada warganya.
"Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kepedulian dan perhatian bagi warga kami khususnya banjar-banjar di wilayah ring satu Pelabuhan Benoa," katanya.
Ia berharap penyaluran bantuan dapat ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Bendesa (Kepala) Desa Adat Tanjung Benoa I Made Wijaya mewakili warganya mengapresiasi bantuan sembako hari raya yang diharapkan menciptakan hubungan yang harmonis antara PT Pelindo dengan Desa Adat Tanjung Benoa.
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Ada pun rangkaian Nyepi dimulai pada Minggu (10/3) atau sehari menjelang Nyepi yakni pelaksanaan upacara mecaru Tawur Agung atau penyucian alam semesta dan pada sore harinya diwarnai parade mengarak ogoh-ogoh atau boneka raksasa berwujud menyeramkan.
Filofosi ogoh-ogoh itu menggambarkan sifat buruk manusia yang harus dimusnahkan menyambut tahun baru caka.
Kemudian pada hari H Nyepi, umat Hindu menjalankan catur brata penyepian atau empat kegiatan yang tidak dilaksanakan yakni amati karya atau tidak bekerja/beraktivitas, amati lelungaan atau tidak bepergian, amati lelanguan atau tidak bersenang-senang, dan amati geni atau tidak menyalakan api/lampu atau bermakna mengendalikan amarah.
Kemudian sehari setelah Nyepi disebut Ngembak Geni yang menandai berakhirnya catur brata penyepian dan sekaligus pada 12 Maret 2024 adalah libur cuti bersama Nyepi.
Baca juga: Pelindo insiasi pengembangan program taksi air di Benoa