Jakarta (Antara Bali) - Para perwakilan Dewan Voli Pantai Asia di Jakarta, Selasa, mensosialisasikan seragam baru atlet voli pantai karena kostum yang digunakan selama ini dinilai terlalu minim dan kerap ditolak beberapa negara.
Ketua Voli Pantai Asia Rita Subowo dalam pertemuan Konfederasi Voli Asia Bola Voli Pantai (AVC Beach Volley Council Meeting) mengatakan bahwa langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari penolakan voli pantai oleh Dewan Federasi dan Myanmar untuk dipertandingkan di SEA Games 2013.
"Ini merupakan langkah agar lebih dapat diterima, dan menghormati agama serta tradisi negara tertentu," kata Rita.
Sekretariat Konfederasi Voli Asia (AVC) Cao Yu yang menyetujui seragam itu memaparkan, terdapat tiga pakaian baru untuk voli pantai bagi pria dan wanita.
Seragam pertama jenis model "outfit" selam, yang tertutup rapat badan, menjulur ke tangan, hingga ke pergelangan kaki. Kemudian pakaian yang lebih sederhana dengan panjang lengan hingga siku dan kaki hingga betis serta ketiga menyerupai seragam bola basket. "Yang terakhir, dengan kaos seperti seragam basket dan lebih sederhana," ujarnya.
Cao Yu mengatakan sebenarnya seragam ini sudah pernah diperkenalkan saat Olimpiade 2012 London, namun banyak peserta yang memilih tidak mengenakannya. "Di London sebenarnya sudah diperkenalkan, namun hanya beberapa yang mengenakan," ucapnya.
Dia mengatakan pada ajang itu hanya Srilangka, Iran dan Maldives yang mengenakan seragam tersebut. "Sayangnya, banyak negara tidak menggunakan pakaian itu," ucapnya menambahkan. (*/T007)
Seragam Baru Voli Pantai Tak Lagi Minim
Selasa, 26 Februari 2013 18:25 WIB