Singaraja (Antara Bali) - Banjir bandang di wilayah utara Provinsi Bali memutuskan jalur utama yang menghubungkan Singaraja, Kabupaten Buleleng, dengan Amlapura, Kabupaten Karangasem.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang di Singaraja, Senin, mengatakan, banjir bandang itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Bali utara sejak Minggu (24/2) malam.
Ia mencatat banjir bandang itu melanda Desa Tejakula, Desa Les, dan Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, yang merupakan jalur utama dari Singaraja menuju Amlapura.
Menurut Gede Komang, ketinggian air bercampur lumpur itu mencapai lutut orang dewasa. Di Desa Les terdapat dua rumah warga, gedung sekolah dasar, pura desa, dan balai banjar yang mengalami kerusakan akibat bencana itu.
"Kepada para korban di Desa Les, segera kami kirimkan bantuan sebagai langkah awal tanggap darurat, sedangkan wilayah lain masih kami identifikasi," katanya.
Sementara itu, di Desa Sambirenteng, mengakibatkan rumah semi permanen milik Wayan Suandi terseret banjir. Namun Suandi dan keluarganya berhasil menyelematkan diri. (MDE/M038/T007)
Banjir Jalan Singaraja-Amlapura Putus
Senin, 25 Februari 2013 10:15 WIB