Denpasar (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Bali memberikan pelatihan gamelan gender dan dalang cilik kepada para siswa jenjang SD dan SMP di kota itu secara gratis sebagai salah satu rangkaian untuk mengisi waktu libur sekolah.
"Pelatihan berlangsung selama enam bulan. Latihan dilaksanakan setiap hari Jumat di Disbud Denpasar, pukul 16.00-18.00 Wita," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara di Denpasar, Selasa.
Menurut Raka dua pelatihan itu sengaja difasilitasi agar penabuh gender maupun dalang cilik di Ibu Kota Provinsi Bali itu jumlahnya bisa lebih banyak.
"Kedua kesenian itu sangat berkaitan dengan kesenian Wali untuk ritual keagamaan, yang memang setiap saat dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali sehingga memang sangat dibutuhkan," ucapnya.
Baca juga: Disbud Bali terapkan aturan seniman PKB wajib kelola sampah sendiri
Pelatihan sudah dilaksanakan sejak Juni 2024, yang sekaligus diharapkan dapat mengisi agenda siswa saat libur sekolah. Bagi pelajar yang tertarik mengikuti pelatihan ini dapat mendaftar langsung ke Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.
"Untuk tahun depan kami berencana menambah jenis pelatihan, di antaranya akan dilaksanakan pelatihan rebab. Tetapi itu tergantung ketersediaan anggaran," ujar Raka.
Raka menambahkan, untuk meningkatkan keterampilan pelajar terkait adat dan budaya Bali, setiap hari Sabtu dan Minggu juga digelar pelatihan mesatua (bercerita/mendongeng) Bali dan nyurat (menulis) aksara Bali.
Belum lama ini, lanjut dia, Pemerintah Kota Denpasar juga telah memberikan pelatihan film dokumenter kepada perwakilan siswa SMP se-Kota Denpasar. Pelatihan tersebut untuk mengenalkan proses produksi film dokumenter dan sekaligus dapat menyampaikan berbagai keunggulan kota itu secara lebih luas.
Setelah mendapat pelatihan film dokumenter, para peserta diharapkan menjadi duta-duta visual yang menyiarkan berbagai keunggulan Kota Denpasar.
Baca juga: Monumen Bajra Sandhi dibersihkan setelah 23 tahun berdiri