Palembang (Antara Bali) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Palembang mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati mengkonsumsi makanan, karena sekarang ini banyak yang menggunakan zat berbahaya seperti formalin.
Kepala Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setempat Indriaty Tubagus di Palembang, Sabtu mengatakan, meski pemerintah sudah melarang penggunaan obat atau bahan berbahaya termasuk pewarna tetapi tetap saja ada produsen yang menggunakan bahan kimia tersebut.
Cara tersebut sangat tidak dibenarkan mengingat dampak menggunakan formalin sangat berbahaya bagi tubuh manusia, katanya.
Ia mengingatkan, kemungkinan makanan dan minuman khas tradisional yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia itu jadi harus berhati-hati.
Masih adanya makanan dan minuman yang mengandung zat-zat berbahaya itu disebabkan tidak peduli produsen terhadap kesehatan konsumennya.
Sehubungan itu masyarakat harus lebih teliti dalam memilih jajanan yang akan dikonsumsi, dan untuk mengetahui apakah makanan itu berbahaya atau tidak dapat dilihat fisik, bentuk, dan rasanya.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin meminta BPOM untuk lebih rutin melakukan razia makanan dan minuman baik di pasar-pasar maupun di kawasan sekolah.
Bila perlu jangan berikan kesempatan produsen mengedarkan makanan berbahaya itu, tambah dia. (*/DWA/T007)