Bangli, Bali (ANTARA) -
"Pada era mekanisasi saat ini, ketersediaan alat dan mesin pertanian merupakan hal yang penting dan wajib diperhatikan karena terbukti mampu meningkatkan efisiensi kerja dibandingkan dengan pemanfaatan tenaga konvensional," kata Bupati Bangli saat menyerahkan traktor tangan kepada kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli.
"Alsintan juga mampu memotivasi ahli teknologi yang dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Dimana penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) esensial untuk mewujudkan kedaulatan pangan," tambah Sedana Arta.
Baca juga: Bupati Bangli buka bimbingan teknis kota pintar
Program bantuan alsintan merupakan salah satu bentuk intervensi langsung pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha pertanian.
Maka dari itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli untuk mengurangi kekurangan (defisit) beras adalah dengan optimalisasi pemanfaatan lahan atau yang dulu kita kenal dengan istilah intensifikasi.
Upaya optimalisasi pemanfaatan lahan ini perlu didukung oleh alat dan mesin pertanian pra panen khususnya traktor.
Baca juga: Bupati Bangli terima magang 113 mahasiswa IPDN NTB
Penerima bantuan traktor roda dua ini adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani. Pengadaan traktor tersebut sepenuhnya bersumber dari APBN yaitu Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian di Kementerian Pertanian tahun anggaran 2024.