Cianjur (Antara Bali) - Setelah sempat bertahan selama satu pekan, Khojanah bayi malang yang terlahir tanpa batok kepala akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Jumat, pukul 09.30 WIB di rumahnya di Kampung Kuntul, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jabar.
Kedua orang tuanya Dewi Karlina dan Ivan Suhendar, mengaku pasrah dengan nasib yang menimpa anak keempatnya itu, sebagai garisan yang terbaik yang diberikan sang Maha Kuasa.
"Kami hanya bisa pasrah dan menerima garisan sang kuasa. Mungkin ini yang terbaik bagi anak kami," ucap Dewi seraya menyeka air mata yang keluar dari kedua matanya.
Jasad Khojanah, akhirnya dimakamkan secara sederhana di pemakaman umum yang terletak di pinggir kampung.
Sebelumnya pihak keluarga berencana untuk membawa Khojanah ke rumah sakit lain di Jakarta, guna mendapatkan pertolongan medis. namun nasib berkata lain, Khojanah yang sempat disarankan pulang dari dua rumah sakit, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. (LHS/IGT)
Bayi Tanpa Tempurung Kepala Meninggal
Jumat, 22 Februari 2013 14:54 WIB