Badung, Bali (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyebutkan suhu udara minimum di Bali turun dua derajat dari kisaran 26 derajat Celcius menjadi rata-rata 24 derajat Celcius sehingga menjadi lebih dingin.
“Terpantau ada penurunan suhu udara minimum dalam beberapa hari terakhir,” kata Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar Putu Agus Dedy Permana di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi Ngurah Rai, penurunan suhu udara minimum itu disebabkan oleh dua faktor yakni peralihan musim dari hujan ke kemarau dan pengaruh dari Benua Australia.
Menurut dia, saat ini sebagian besar wilayah Bali sudah memasuki musim kemarau.
Kondisi cuaca saat musim kemarau itu cenderung cerah sehingga panas yang diterima bumi, dilepaskan kembali ke atmosfer dan tidak tertahan oleh awan khususnya saat malam hari.
Faktor kedua, lanjut dia, saat musim kemarau, angin dominan bertiup dari arah timur yang membawa massa udara dingin dan kering dari wilayah Australia menuju wilayah Indonesia termasuk Bali.
“Hal itu berkontribusi terhadap menurunnya suhu udara di Bali saat musim kemarau,” ujarnya.
Meskipun suhu udara lebih dingin, ia memperkirakan kondisi itu merupakan siklus yang wajar di tengah masa transisi musim menjadi kemarau.
Sementara itu, apabila dirinci per wilayah kecamatan di Bali, BBMKG Denpasar memperkirakan suhu udara minimum pada Jumat hingga Sabtu (21-22/6) mencapai 21 derajat Celcius yakni di Kecamatan Ubud, Payangan, Tegalalang, dan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Kemudian, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, serta Kecamatan Marga, Penebel, dan Baturiti, Kabupaten Tabanan dan Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana diperkirakan juga suhu udara minimumnya mencapai 21 derajat Celcius.
Sedangkan di Kabupaten Karangasem sebagian besar suhu udara minimum mencapai 22 derajat Celcius.
Sementara itu, di Kabupaten Buleleng diperkirakan suhu udara minimum berkisar 22-23 derajat Celcius dan Denpasar 24 derajat Celcius.
BBMKG Denpasar memperkirakan suhu udara yang lebih dingin itu berlangsung selama musim kemarau yang diprediksi puncaknya terjadi pada Agustus 2024.