Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Pelatih kepala Real Madrid U-18 Manuel Fernandez mengatakan pemainnya akan bermain secara maksimal selama di Bali, walau dari kondisi para pesepakbola merasakan lelah karena perjalanan dari negaranya yang memakan waktu cukup lama dan harus beradaptasi dengan suhu udara di Pulau Dewata.
"Pemain kami sudah sempat mencoba lapangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar dalam kompetisi U-20 International Cup. Memang faktor cuaca di negara kami sangat berbeda dengan di sini (Bali), suhu udara panas," ujar Fernandez saat jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Minggu.
Ia mengatakan dari segi pemain, ia akan menurunkan pemain andalan dalam upaya memetik kemenangan di Pulau Dewata. Faktor cuaca juga menjadi pertimbangan penting, karena itu para pemain harus mampu beradaptasi dengan cuaca di Bali pada musim panas ini.
"Kami arahkan para pemain harus mampu beradaptasi dengan lingkungan, terutama pada cuaca yang cenderung panas. Bahkan di negara kami suhu udara minus dua derajat Celcius," ucapnya.
Fernandez lebih lanjut mengatakan pemain tuan rumah Indonesia U-20 All Stars cukup bagus, karena itu pemainnya diarahkan untuk selalu waspada dengan strategi yang akan digencarkan saat berhadapan dengan Indonesia.
Baca juga: FIFA optimistis kebangkitan sepakbola dengan Iwan Bule Ketum PSSI
"Sudah kami arahkan saat mencoba lapangan di Gianyar, para pemain agar selalu waspada. Apalagi dari segi adaptasi lapangan sudah biasa dengan suhu udara panas, sedangkan kami berbeda suhu udaranya," ucapnya.
Sementara itu, pelatih kepala Indonesia U-20 All Stars, Eko Pudjianto menyatakan pemain yang turun dalam pertandingan ini akan sekuat tenaga meraih prestasi terbaik.
"Kami sudah persiapkan pemain andalan menghadapi lawan pada pertandingan nanti. Termasuk kami sudah mempelajari teknik dan strategi dari lawan tersebut," ujarnya.
Real Madrid U-18 perlu adaptasi suhu udara saat bermain
Minggu, 1 Desember 2019 18:00 WIB