Denpasar (ANTARA) -
Kepolisian Resor Kota Denpasar menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan pengoplosan gas elpiji yang menimbulkan adanya kelangkaan di masyarakat.
"Kami terus mengawasi dan akan lakukan upaya lain. Pengoplosan? Masih kita lakukan penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo saat ditemui di Denpasar, Bali, Rabu.
Dia mengatakan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lainnya agar pendistribusian gas elpiji tepat sasaran.
"Kita akan melakukan pengawasan terhadap stakeholder yang ada, baik dari Dinas Perindag maupun Pertamina," katanya.
Menurutnya, pihaknya tidak hanya mengawasi para penjual gas, tetapi juga akan melakukan penyelidikan terkait oknum-oknum yang melakukan pengoplosan di dalam kota Denpasar.
Baca juga: Polda Bali telusuri kelangkaan gas elpiji bersubsidi hingga dugaan pengoplosan
Sementara itu, Kepala Kejari Denpasar Agus Setiadi saat ditemui di Kejari Denpasar mengungkapkan hal senada dengan Kapolresta Denpasar.
Dia mengatakan pengawasan akan dilakukan oleh anggota di Bidang Intelijen Kejari Denpasar dengan memantau peredaran gas di pasar-pasar maupun tempat lainnya di Denpasar.
"Ketika memang ada kekurangan, kita juga akan memberikan masukan-masukan terhadap hasil atau data yang diperoleh. Kita pasti laporan," kata Agus.
Jika nantinya ada penemuan pengurangan dan pengoplosan, Agus menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terutama Polresta Denpasar untuk melakukan penindakan.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga adakan operasi pasar dan tambah stok LPG subsidi di Bali