Denpasar (Antara Bali) - Pasangan usia subur (PUS) di wilayah Kabupaten Badung, Bali semakin berminat menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dalam mendukung keberhasilan program keluarga berencana (KB).
Pelayanan program KB gratis melalui mobil pelayanan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Bali bersama mitra kerja RSUP Sanglah, IDI, IBI, TP-PKK, TNI dan Polri mampu merangkul akseptor Badung untuk menggunakan MKJP, kata Kepala Bidang KB Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Badung, dr Ermy Setiari, Sabtu.
Pelayanan yang dilakukan di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung itu mampu merangkul belasan akseptor untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang.
Ni Nyoman Asih (25), salah seorang PUS mengaku memilih metode kontrasepsi modern yaitu IUD atau KB pasang. "Saya sangat mendukung program KB, sehingga hanya mempunyai dua anak cukup, laki perempuan saja saja," katanya.
Kepala Bidang KB Badan KBKS Kabupaten Badung, dr Ermy Setiari mengimbau PUS yang belum menggunakan MKJP segera menggantinya dengan salah satu alat kontrasepsi jenis tersebut, seperti MOP, MOW, Implant dan IUD.
Hal itu penting karena MKJP dinilai jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan menggunakan metode kontrasepsi kondom, suntik dan pil. (*/T007)
PUS Minati Kontrasepsi Jangka Panjang
Sabtu, 16 Februari 2013 9:26 WIB