Boyolali (Antara Bali) - Ratusan warga di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, melakukan kirab seni budaya menyambut peresmian pembangunan enam gedung evakuasi pengungsi, antisipasi erupsi Gunung Merapi di daerah itu, Minggu.
Ratusan warga berasal dari berbagai pedukuhan di Desa Jelok, Cepogo tersebut, melakukan kirab seni budaya keliling kampung yang diikuti puluhan penarik gerobak sapi, sejumlah kelompok kesenian lokal, dan diawali dengan pembawa gunungan tumpeng.
Menurut Kepala Desa Jelok Widodo Waluyo, ratusan warga berasal dari lima pedukuhan di Jelok yang letaknya sekitar 15 kilometer utara Gunung Merapi itu, menampilkan berbagai kesenian lokal maupun potensi Desa Jelok.
Ia menjelaskan kirab budaya tersebut diikuti delapan kelompok kesenian tradisional untuk memeriahkan pesta rakyat di desanya.
Menurut dia, warga menggelar kirab budaya di lereng Merapi karena desanya memiliki banyak potensi budaya dan tradisi. Warga setempat, merencanakan kegiatan kirab seni budaya setiap tahun, untuk mengenalkan pontensi desa kepada masyarakat luas.
Ia mengatakan pembangunan gedung evakuasi di Desa Jelok tersebut menggunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) senilai Rp304 juta, ditambah swadaya masyarakat sekitar Rp16 juta. Gedung pada lahan seluas 315 meter persegi tersebut mampu menampung 700 jiwa pengungsi. (*/T007)