Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 500 pelajar sekolah dasar mengikuti kirab budaya Nusantara menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.
“Untuk menghargai identitas dan budaya bangsa,” kata pengelola operasional GWK Stefanus Yonathan Astayasa di Badung, Bali, Rabu.
Siswa-siswi SD Negeri 04 Jimbaran itu berkeliling, mengenakan busana adat khas dari Sabang sampai Merauke.
Mereka antusias berjalan kaki dengan membawa bendera merah putih, meski sinar matahari di ujung selatan Pulau Bali itu cukup terik.
Selain parade pakaian adat Nusantara, juga ada tari-tarian daerah, marching band hingga pentas seni gamelan tradisional Bali, Baleganjur yang dibawakan oleh para pelajar SD.
Baca juga: KPU Bali minta sosialisasi Pemilu sepanjang kirab dibuat lebih menarik
Di objek wisata dengan ikon patung Garuda dan Dewa Wisnu itu juga ada nuansa zaman dulu masyarakat Indonesia bertajuk Nusantara Tempo Doeloe dengan tema kemerdekaan.
Rencananya, nuansa kemerdekaan itu dimeriahkan permainan tradisional seperti menggunakan sandal beralaskan kayu atau bakiak, enggrang, balap karung dan panjat pinang sebagai perlombaan khas yang menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang bisa diikuti pengunjung hingga karyawan setempat.
Pameran kuliner khas Nusantara oleh pelaku UMKM turut pula memeriahkan perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Tak hanya itu, pertunjukan tari Kecak yang rutin diadakan pada sore hingga malam hari kali ini dimodifikasi bertemakan nuansa Kemerdekaan RI dengan latar warna Merah Putih pada Kamis (17/8) yang dikombinasikan dengan kearifan lokal Bali.
“Ini merupakan satu langkah untuk dapat mengingat bahwa kegembiraan hari ini, tercipta dari tetes darah para pejuang masa lalu,” imbuhnya.
Sementara itu, menyambut libur HUT ke-78 Kemerdekaan RI diperkirakan turut mendorong kunjungan wisatawan mengunjungi GWK.
Baca juga: KPU Bali minta sosialisasi Pemilu sepanjang kirab dibuat lebih menarik
Ada pun jumlah kunjungan mencapai rata-rata 5.000 orang pada akhir pekan, dengan komposisi sebanyak 20 persen di antaranya adalah pengunjung asing.