Kuta (Antara Bali) - Ratusan warga Tionghoa di Vihara Dharmayana Kuta, Kabupaten Badung, mengarak lima barongsai keliling sekitar kawasan vihara, Sabtu, atau sehari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2564.
"Kirab Barongsai ini bertujuan untuk menetralisir aura negatif dan sebagai penolak bala," kata Ketua Vihara Dharmayana Kuta, Luih Berata, ditemui di Kuta.
Menurut dia, barongsai tersebut menandakan empat arah mata angin dan satu barongsai sakral yang ditempatkan ditengah.
Selain mengarak barong, pada kirab sore itu juga diarak dua naga berwarna merah dan hijau yang dilambangkan sebagai pembuka jalan bagi lima barongsai itu.
Sebelum diarak keluar vihara, barongsai dan dua naga tersebut terlebih dahulu mengitari seluruh tempat pemujaan yang berada di dalam vihara terbesar di kawasan Kuta itu.
"Barangkali ini merupakan ritual kirab barongsai satu-satunya yang ada di Bali dan telah dilakukan sejak puluhan tahun," tambah Berata.
Selama mengelilingi kawasan sekitar vihara di Kuta, beberapa orang ibu-ibu juga menghaturkan sesajen di setiap persimpangan jalan, sebagai salah satu bagian ritual arak barongsai. (DWA/T007)