Badung (ANTARA) - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menghadirkan atraksi Barongsai dan Naga Liong untuk memeriahkan dan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2571.
"Atraksi Barongsai ini kami tampilkan di area publik terminal kedatangan bandara untuk menghibur para pengguna jasa bandara sekaligus untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek," ujar Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rahmat Adil Indrawan, di Mangupura, Minggu.
Selain atraksi Barongsai, nuansa warna merah dan emas serta pernak-pernik seperti lampion dan angpau khas perayaan Imlek juga dihadirkan di berbagai titik di dalam terminal Bandara Ngurah Rai.
Dekorasi bertema "Chinese New Year" tersebut di antaranya di area taman anggrek di Terminal Keberangkatan Domestik, terdapat Chinese Gate atau pintu gerbang khas rumah klasik di China lengkap dengan ornamen lampion.
Selain itu, pengelola bandara juga menyiapkan titik untuk berfoto di Terminal Kedatangan Domestik dan Internasional, yaitu, Lucky Tree Photobooth dengan bentuk pohon berwarna merah, lengkap dengan lampion.
Rahmat Adil Indrawan mengatakan, pada tahun Tikus Logam itu, pihaknya mengangkat tema "Fortune for All" yang melalui kegiatan tersebut, pihaknya mengambil filosofi tentang keberuntungan yang amat sangat lekat dengan kebudayaan Tionghoa.
"Melalui kegiatan ini juga, kami berharap agar keberuntungan di tahun yang baru ini didapatkan oleh setiap wisatawan yang berkunjung ke Bali," katanya.
Melalui kegiatan yang diselenggarakan 25-27 Januari 2020 itu, para penumpang juga dihibur oleh musisi asal Bali, Balawan bersama grup Wayan Balawan & Friends yang membawakan lagu-lagu akustik.
Rahmat Adil menambahkan, setiap tahun pihaknya menghadirkan berbagai kegiatan tematik sesuai dengan kalender, dengan tujuan untuk dapat menghadirkan nilai tambah dan pengalaman khusus tak terlupakan bagi setiap penumpang yang berada di bandara.
"Tujuannya adalah meningkatkan kualitas layanan, yang akan berimplikasi pada keinginan para penumpang untuk hadir kembali ke Bali. Kami selaku pengelola bandara juga turut mempromosikan kebersamaan dan keragaman budaya Indonesia di bandara," ujarnya.