Denpasar (ANTARA) - BUMN, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) mulai membuka hunian untuk wisatawan menginap guna menyambut libur panjang Lebaran 2024 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar, Bali.
“Kami hadirkan paket khusus menyambut hari Kemenangan Idul Fitri,” kata Direktur Utama HIN Christine Hutabarat di Denpasar, Bali, Selasa.
Ada dua hotel bintang lima di dalam KEK Kesehatan yang dikenal dengan kawasan the Sanur itu yakni Bali Beach Hotel dan The Meru Sanur.
Bali Beach Hotel yang baru selesai direvitalisasi itu memiliki 273 kamar dengan pemandangan Pantai Sanur.
Hotel tertinggi di Bali dengan 10 lantai itu memiliki paduan gaya kontemporer dan tidak melepaskan arsitektur khas Bali.
Ada juga gedung untuk pertemuan atau konvensi (MICE) yang terhubung langsung dengan hotel bersejarah itu.
Baca juga: HIN pertahankan relief bersejarah di KEK Kesehatan Sanur
Gedung MICE itu memiliki kapasitas hingga 5.000 orang yang dibuka Menteri BUMN Erick Thohir pada 30 Januari 2024.
Tak hanya hotel yang dulunya bernama Inna Grand Bali Beach Sanur, di KEK Kesehatan Sanur juga sudah dibuka hotel elit lainnya yakni the Meru.
Hotel bergaya tropis bintang lima itu memiliki 184 kamar mewah, dengan pemandangan Pantai Sanur.
Di dua fasilitas tersebut, HIN juga memiliki agenda khusus untuk anak-anak khusus libur Idul Fitri, 1445 Hijriah yakni 10-14 April 2024 di antaranya yoga, mewarnai hingga tur hotel.
Selain fasilitas untuk mendukung pariwisata, di KEK Kesehatan Sanur juga sedang digenjot pembangunan rumah sakit standard internasional yakni Bali International Hospital (BIH).
Baca juga: InJourney: Ada 16 klinik internasional hadir di KEK Kesehatan Sanur
Selanjutnya, taman obat tradisional, klinik estetika internasional dengan total nilai investasi keseluruhan pembangunan KEK Kesehatan dan pariwisata di Sanur itu mencapai Rp10,3 triliun.
KEK Kesehatan Sanur juga membuka lapangan pekerjaan baru yang ditargetkan mampu menarik 43 ribu tenaga kerja.
Adapun pembangunan kawasan yang mengintegrasikan kesehatan dan pariwisata itu berada di atas lahan seluas 41,26 hektare yang dibangun setelah peletakan batu pertama oleh Presiden RI Joko Widodo pada 27 Desember 2021.